Rabu, 01 November 2023

Tempe di Korea Selatan, Harga Sama Beda Mata Uang

Tempe merupakan makanan asli Indonesia yang sudah mendunia. Banyak orang asing yang juga menyukainya terutama mereka yang vegetarian karena dianggap sebagai makanan berprotein pengganti protein hewani yang tidak bisa mereka makan. Sementara bagi orang Indonesia tempe merupakan makanan sehari-hari, bisa sebagai sayur, lauk pauk, atau pun cemilan alias gorengan. 

Ada satu hal yang sudah lama menarik perhatian saya sejak beberapa tahun terakhir, saya menggunggahnya di ig story. kebetulan saat itu saya menemukan salah satu akun instagram bernama Paap tempeh. Hal unik yang menjadi perhatian saya adalah ternyata selain menjual tempe di Korea Selatan, pengusaha tersebut juga membuka pelatihan pembuatan tempe. Dulu saat saya sekolah, praktik membuat tempe dilakukan dalam pelajaran IPA, sayangnya kelas saya justru kebagian membuat tape ketan. padahal saya sangat penasaran dengan pembuatan tempe. (Loh curhat!)


Harga tempe di Korea Selatan dijual 5.000 won, sedangkan di Indonesia Rp 5.000. sekilas tampaknya tak ada perbedaan harga tempe di sana, tapi bila dikurskan ternyata harga tempe di Korea Selatan adalah Rp 58.700. 


untuk ibu-ibu yang pengin tahu kreasi tempe di Korea Selatan bisa dilihat di akun Tempe di Korea Selatan  Beberapa tahun lalu saya melihat tempe dibuat menyerupai donat dan diberikan topping coklat. Sekarang saya melihat di akun tersebut ada variasi kimbab tempe, sushi tempe, dan tortila tempe. Dari akun itu saya juga menemukan bahwa banyak restoran di Korea Selatan yang memasukan tempe ke dalam menu mereka. Sebagai orang Indonesia saya sangat bangga dan bersyukur, 


Oh iya, tempe dari produk di atas ternyata juga sudah masuk ke acara tv Korea seperti I LIVE ALONE. 


Kalau orang Korea Selatan menggunakan media film, drama, dan acara tvnya untuk mengenalkan budaya dan makanan mereka, bukankah kita juga harus melakukan hal sama terhadap budaya dan makanan khas Indonesia. Di layar kaca justru sangat mudah menemukan berbagai merk mengiklankan produk dengan menggunakan nama "Korea" untuk memikat konsumen di Indonesia. Saya sekarang mulai mengurangi menyukai produk Korea, baik itu drama, musik, atau pun makanan.

Hal tersebut dikarenakan jauh lebih mudah menemukan makanan dari negeri gingseng tersebut di minimarket terdekat daripada menemukan variasi mie cakalang, mie kaldu udang, mie kocok Bandung dll. Oh iya, kemarin saya melihat postingan salah satu supermarket bahwa mereka menyediakan rak khusus mie merek tertentu dengan variasi nusantara, tapi saya belum ke sana untuk melihatnya. nanti kalau sudah ke sana akan saya update lagi. 


pembahasan semakin melebar, jadi saya tutup sampai di sini.