Kali ini saya ingin mengulas novel 4 Musim Cinta penerbit exchange PT Kaurama Buana Antara tahun 2015.
Itu novelnya boleh minjem di perpus dan sepertinya jadi buku terakhir yang bisa dipinjem sebelum lulus huhu. Ngambil novel ini secara tidak sengaja karena ada di depan mata yaudah ambil aja. Awalnya cuma mau minjem novel The Vampire diaries.
Novel ini merupakan novel yang dibuat 4 orang PNS, menceritakan kehidupan PNS juga kurang tau juga ini novel berdasarkan pengalaman pribadi atau murni fiksi, Mandewi Gafur Punguh, Pringadi. Kisah di novel ini juga menceritakan 4 orang PNS, satu udah nikah namanya pring, nah yang belum nikah itu si Arga, Gafur, dan Gayatri. Jadi mungkin Mandewi nulis cerita Gayatri, Pungguh cerita Arga, Pringadi cerita Pring, Gafur cerita Gafur.
(Berhubung ini nulisnya dari HP jadi agak ribet gitu kalau bikin sipnosisnya yang rapi.)
Gayatri merupakan PNS asal Bali yang masih belum menikah. Dia pernah ditinggal nikah oleh pacarnya Adam karena pacarnya sudah dijodohkan oleh orang tuanya. Adam dan Gayatri berbeda agama. Ya jadi karena masalah itulah kira-kira mereka putus.
Pring PNS asal Palembang yang ditugaskan di Sumbawa. Dia tidak tinggal dengan istrinya karena istrinya kuliah S2 di Bandung. Mereka LDR. Awalnya Pring tidak setuju istrinya kuliah lagi karena dia tidak ingin berpisah dari istrinya.
Arga PNS yang ditugaskan di Jakarta sama seperti Gayatri dia berasal dari Jawa. Pernah 2 Kali ditinggal pacarnya menikah sehingga dia mengalami sakit hati.
Gafur PNS asal Makasar awalnya bertugas di Jakarta tapi kemudian pindah tugas ke Kendari. Gafur terpaksa meninggalkan Dira pacarnya yang bekerja sebagai barista. Mereka saling mencintai, tapi Dira enggan menikah menurutnya mencintai tidak harus memiliki ikatan diatas hitam putih.
Novel ini menurut saya cukup bagus karena memberikan gambaran bagaimana kehidupan seorang PNS yang harus mau dipindah tugaskan kemana saja. Kehidupan pribadi yang penuh liku-liku. Perselingkuhan karena LDR. Patah hati karena orang yang disuka adalah pacar teman. Semua cerita dirangkum jadi satu menjadi masalah masing-masing tokoh. Ceritanya mengalir dan seolah-olah nyata.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar