Selasa, 25 Maret 2014

Tokoh Teater Rusia - Konstantin Stanislavsky

Konstantin Stanislavsky bernama asli Konstantin Sergeevich Alexeyev lahir pada tanggal 5 Januari 1863 di Moskow dan wafat pada 7 Agustus 1938. Stanislavsky merupakan seorang sutradara handal, inovator teater dan seni peran Rusia. Ia dilahirkan dari keluarga kaya. Ayahnya adalah Sergei Vladimirovich Al-Exeyevev merupakan pengusaha benang emas dan perak. Ibunya Elistaveta Vasilieva Alexeyeva merupakan seorang artis yang lebih dikenal dengan nama Marie Valley. Orang tua Stanislavsky selalu membawanya ke pertunjukan sarkis, balet, opera dan teater drama. Stanislavsky mulai tampil di seni peran pada usia tujuh tahun. Tidak hanya Stanislavsky saja yang menjadi pemain tetapi juga saudar-saudaranya. Stanislavsky terkenal karena bakat dramanya dan minatnya terhadap motivasi psikologi terhadap watak yang diperankan. Stanislavsky bekerja dibawah aktor terkenal Mikail Shehepkin. 
Stanislavsky merupakan aktor pertama yang memperkenalkan kesederhanaan dan garis kehidupan ke dalam peran. Ia menyarankan kepada gurunya untuk memperhatikan emosi yang diekspresikan dalam dunia nyata agar para pemain dapat memainkan peran dengan nyata. Stanislavsky selalu belajar, memerhatikan, dan menyerap segala pengetahuan dan pengalaman yang diterimanya. Ia selalu mencari kebenaran dalam pentas.
Pada tahun 1881 Stanislavsky dibantu temanya Fedya Kashkadamov mensutradarai pertunjukan sarkis yang akhirnya dianggap sebagai pembuka lembaran baru baginya  ke dalam dunia sutradara. Selain sebagi sutradara ia juga bertindak sebagai aktor utama. 
Pada tahun 1884 Stanislavsky mulai menggunakan nama Konstantin Stanislavsky. Nama Stanislavsky diambil dari seorang wanita bernama Stanislavskaya.
Pada tahun 1888 didirikan  perhimpunan Seni dan Teater Maly oleh Stanislavsky. Ia mendapatkan banyak pengalaman dari sana.
Pada tahun 1889 Stanislavsky telah menampilkan pementasan teater pertamanya Burning letter. Pada teater pertamanya dipilih pendekatan realisme. Hal tersebut membantu para aktor menghayati keadaan di sekitar mereka.
Pada tahun 1891 ia menampilkan The Fruits of the Enlightment ia menggunakan banyak aktor dalam pertunjukan ini. konsep yang dipakai adalah kebenaran dari dalam.
Pada tahun 1897 Stanislavsky turut serta dalam pendirian Teater Seni Moskow (MAT) bersama Nemirovich-Danchenko. pendirian MAT dianggap sebagai revolusi terhadap teater.  Produksi pertama mereka adalah Burung Camar karya dari sastrawan Anton Chekov.
Kepedulian Stanislavsky terhadap aktor membuatnya merumuskan sebuah metode yang dikenal dengan nama metode Aksi Fisik. Metode tersebut membangkitkan perasaan dan emosi. Metode tersebut juga memusatkan pada perkembangan watak dan dunia panggung yang realistik. Para aktor diajarkan untuk memanfaatkan memori afektif sehingga dapat menggambarkan emosi watak yang diperankan secara wajar. Para aktor tersebut dituntuk agar dapat memikirkan sebuah momen dalam hidup mereka ketika mereka merasakan emosi yang diinginkan lalu mereka akan memunculkan kembali emosi tersebut untuk peran yang mereka mainkan. Hal tersebut membuat penampilan mereka tampak seperti sungguhan.
Metode Stanislavsky mengembangkan sebuah pendekatan sistematis terhadap pelatihan para aktor untuk mengembangkan dari dalam dirinya ke luar. Stanislavsky menyarankan agar para aktor memperlajari dan mengalami emosi-emosi dan perasaan-perasaan subjektif. Mereka juga dituntut menampilkan pada penonton sarana-sarana fisik dan vokal yang dikenal sebagai bahasa teater. 
Stanislavsky bahkan dilindungi oleh Lenin pada masa revolusi Rusia. Di tahun 1918 dia mendirikan studio pertama, sekolah untuk aktor muda dan menuliskan beberapa karya. Beberapa bukunya bahkan diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Salah satunya adalah An Actor Prepares. Banyak tokoh yang terinspirasi oleh Stanislavsky. Pemikiran Stanislavsky juga digunakan dalam pengajaran teater di seluruh dunia. Seni pengalaman dalam berakting bukanlah kepalsuan yang dibutuhkan, tetapi pengalaman sungguhan yang digunakan diatas panggung. Hal seperti itulah yang digunakan dalan seni teater. 
Bisa dilihat bahwa Stanislavsky memiliki bakat seni dari ibunya. Stanislavsky sangat peduli terhadap para aktor. Ia ingin para aktor dapat memerankan perannya secara nyata.
  
Sumber:
Fahrurodji,A.2005.Rusia Baru Menuju Demokrasi: Pengantar Sejarah dan Latar belakang Budanyanya. Pengantar Rachmat Witoelar. Edisi 1.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar